Minggu, 08 Desember 2019

Kristus Raja Pelindung Stasi Lamaole


Yosep Belen Keban

Kristus Raja Semesta Alam yang dirayakan oleh Umat Katolik seluruh dunia pada hari minggu 24 November 2019 merupakan titik pergumulan dan perefleksian iman umat yang mendalam akan keagungan atau kemahabesaran Tuhan. Tuhan yang merajai Alam Semesta dan segala isinya dirayakan dengan begitu gembira bahkan dibeberapa daerah dirayakan secara unik. Stasi Kristus Raja Lamaole merupakan sebuah stasi yang merayakan secara unik dalam Hari Raya ini. Gereja Kristus Raja Lamaole merupakan sebuah Gereja stasi di Paroki St. Yohanes Pembaptis Ritaebang yang berada dibawah naungan Keuskupan Larantuka.
Umat Stasi Kristus Raja Lamaole yang berada di Desa Lewotanah Ole memiliki sebuah tradisi iman yang unik. Tradisi itu dilaksanakan setiap malam pada tanggal 24 November. Malam itu mereka melakukan perarakan patung Kristus Raja mengeliling kampong. Patung tersebut dibaluti dengan pakaian adat setempat (kewatek-nowing-lido) dan digopong oleh para utusan dari tiap Komunitas Basis Gerejani (KBG) yang mana berbusana hitam-putih dan berselendangkan kain adat setempat. Momen ini menjadi hari terindah di Lembah Maku-Ole sebab tua muda besar kecil turun ke jalan sambil memegang lilin di tangan dan mendaraskan doa serta nyanyian rohani. Sungguh sebuah peristiwa iman yang betul-betul lahir dari kontek kehidupan umat setempat. Ada 4 armida utama yang sudah dihiasi dengan begitu indah. Keempat armada itu sesuai dengan jumlah KBG yang ada di stasi ini. Siang hari sebelum prosesi, mereka sudah mempersiapkan armida serta aneka orkestranya. Mereka juga membuat pagar untuk menyimpan lilin di sepanjang jalan prosesi. Sungguh sebuah tradisi yang indah. Sebelum prosesi dilaksanakan, umat diarahkan untuk melakukan ibadah di gereja dan setelah itu dilanjutkan dengan prosesi keliling kampung. Keesokan harinya pada Hari Raya Kristus Raja ada perayaan Ekaristi Kudus dan setelah itu dilanjutkan dengan acara syukuran bersama. Sesungguhnya perayaan Hari Raya ini dan juga sebagai pelindung stasi Lamaole, umat sungguh merasakan perayaan iman. Ini ibarat sebuah oase iman di zaman kini yang penuh dengan aneka pergumulan kehidupan. Bagi umat setempat tradisi iman seperti ini merupakan sebuah terobosan baru yang dilakukan oleh Pemimpin Umat setempat dan hal ini baru dilakukan beberpa tahun belakangan ini sehingga patut dilakukan terus dan menjadi sebuah tradisi unik di stasi Lamaole. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar